Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

TDS Mengandung Apa? Material Anorganik Seperti Kalsium, Magnesium, Natrium, dan lain-lain

jual resin kation, jual resin kation anion, jual resin anion kation, jual resin anion kation di surabaya, jual resin anion kation jakarta jual resin kation bandung, harga resin kation anion, harga resin penukar ion, harga resin per karung, harga resin penukar ion per liter, jual resin kation amberlite ir 120, jual resin kation 108, jual resin amberlite ir 120, jual resin dowex surabaya, jual resin kation dowex, jual cation exchange resin dowex

TDS Mengandung Apa? Anorganik Seperti Kalsium, Magnesium, Natrium, dan Lain-lain

Total Dissolved Solids (TDS) merupakan ukuran konsentrasi total bahan padat yang terlarut dalam air. Bahan-bahan ini terdiri dari berbagai macam unsur, baik organik maupun anorganik. Di antara komponen-komponen anorganik yang sering ditemukan dalam air, terdapat beberapa mineral penting seperti kalsium, magnesium, dan natrium. Pemahaman tentang kandungan TDS ini sangat penting untuk menilai kualitas air, baik untuk manusia maupun untuk keperluan industri. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai beberapa anorganik yang umum ditemukan dalam TDS, serta bagaimana mereka mempengaruhi kualitas dan penggunaan air.

Kalsium

Kalsium adalah salah satu unsur mineral utama yang sering ditemukan dalam air, terutama pada air yang bersumber dari daerah dengan batuan kapur. Kalsium berperan penting dalam berbagai proses biologis, termasuk kesehatan tulang dan gigi manusia. Dalam konteks air, kalsium dapat mempengaruhi kekerasan air, yang merupakan ukuran jumlah mineral yang terlarut. Air yang mengandung kadar kalsium tinggi sering disebut sebagai air keras, sedangkan air dengan kadar kalsium rendah disebut air lunak. Air keras dapat menyebabkan penumpukan endapan pada peralatan pemanas dan pipa, yang dapat mengurangi efisiensi dan umur pakai peralatan tersebut.

Magnesium

Magnesium adalah mineral penting lainnya yang sering ditemukan dalam TDS. Seperti halnya kalsium, magnesium juga mempengaruhi kekerasan air. Magnesium berperan dalam berbagai fungsi biologis, termasuk sintesis protein dan fungsi otot dan saraf. Kadar magnesium dalam air juga dapat menyebabkan pembentukan endapan pada peralatan dan sistem pipa, mirip dengan kalsium. Air yang mengandung kadar magnesium tinggi, bersama dengan kalsium, dikenal sebagai air keras dan mungkin memerlukan softening untuk mengurangi dampaknya.

Natrium

Natrium adalah elemen lain yang sering ditemukan dalam TDS dan memainkan peran penting dalam keseimbangan cairan tubuh manusia. Natrium biasanya ditemukan dalam bentuk ion natrium (Na+) dalam air. Konsentrasi natrium dapat mempengaruhi rasa air dan dapat berkontribusi pada masalah kesehatan jika dalam jumlah berlebihan. Untuk keperluan industri, kadar natrium dalam air juga dapat menyebabkan korosi dan mempengaruhi . Oleh karena itu, penting untuk memantau kadar natrium dalam air, terutama untuk aplikasi yang memerlukan kualitas air tinggi.

Unsur-Anorganik Lainnya

Selain kalsium, magnesium, dan natrium, terdapat berbagai unsur anorganik lainnya yang mungkin terkandung dalam TDS, seperti kalium, sulfat, klorida, dan bicarbonat. Kalium, misalnya, penting bagi fungsi sel dan keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Sulfat dan klorida dapat mempengaruhi rasa dan kualitas air, serta berkontribusi pada korosi dalam sistem pipa. Bicarbonat, di sisi lain, berperan dalam keseimbangan pH air. Semua unsur ini dapat mempengaruhi berbagai aspek kualitas air dan harus dipertimbangkan dalam pengolahan dan pemanfaatan air.

Secara keseluruhan, memahami komposisi TDS, termasuk anorganik seperti kalsium, magnesium, dan natrium, sangat penting untuk menilai kualitas air dan menentukan perlunya pengolahan lebih lanjut. Dengan mengetahui kandungan TDS, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang bagaimana menangani dan menggunakan air dalam berbagai aplikasi, baik untuk manusia, keperluan industri, maupun untuk tujuan lainnya.

Apa yang Terjadi Jika TDS Tinggi? Dampak pada Peralatan Industri

Total Dissolved Solids (TDS) adalah ukuran konsentrasi total zat padat yang terlarut dalam air. Ketika kadar TDS dalam air baku tinggi, dampaknya dapat dirasakan dalam berbagai aspek, terutama dalam konteks penggunaan industri. TDS dapat mengakibatkan kerusakan serius pada peralatan industri, salah satunya adalah akumulasi kerak. Artikel ini akan menjelaskan secara mendetail apa yang terjadi jika TDS tinggi dan bagaimana hal ini mempengaruhi peralatan industri.

Dampak TDS Tinggi pada Peralatan Industri

Salah satu dampak utama dari TDS tinggi adalah akumulasi kerak pada peralatan industri. Kerak adalah endapan padat yang terbentuk ketika mineral-mineral yang terlarut dalam air mengendap. Endapan ini dapat menumpuk pada permukaan peralatan, seperti pemanas, pipa, dan tangki. Akumulasi kerak ini dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk:

  1. Penurunan Efisiensi: Kerak yang menumpuk pada permukaan pemanas dapat mengurangi efisiensi transfer panas. Hal ini terjadi karena kerak bertindak sebagai isolator, menghalangi panas untuk diteruskan secara efektif dari elemen pemanas ke air atau fluida lain. Akibatnya, peralatan memerlukan lebih banyak energi untuk mencapai suhu yang diinginkan, yang dapat meningkatkan biaya operasional.
  2. Kerusakan Peralatan: Penumpukan kerak yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan mekanis pada peralatan. Misalnya, kerak pada pipa dapat mengurangi aliran fluida dan menyebabkan tekanan berlebih yang akhirnya dapat merusak pipa atau komponen lainnya. Dalam  hal ini dapat mengakibatkan kebutuhan perbaikan atau penggantian peralatan yang mahal.
  3. Pengurangan Umur Pakai: Peralatan yang terkena akumulasi kerak akan mengalami penurunan umur pakai. Kerusakan yang disebabkan oleh kerak dan penurunan efisiensi dapat memperpendek umur peralatan dan meningkatkan frekuensi atau penggantian.
  4. Penurunan : Dalam beberapa industri, seperti pengolahan makanan dan minuman, akhir bisa terpengaruh oleh keberadaan kerak dalam peralatan. Kerak dapat mengotori produk atau mencemari proses produksi, yang dapat mempengaruhi hasil akhir dan kepuasan pelanggan.

Penyebab TDS Tinggi dan Solusi

TDS tinggi dalam air baku umumnya disebabkan oleh kandungan mineral , seperti kalsium, magnesium, dan natrium. Air yang bersumber dari daerah dengan batuan kapur atau garam, misalnya, cenderung memiliki TDS yang lebih tinggi. Untuk mengatasi masalah ini, beberapa solusi dapat diterapkan:

  1. Pengolahan Air: Salah satu cara efektif untuk mengurangi TDS adalah dengan menggunakan sistem pengolahan air, seperti deionisasi atau reverse osmosis. Teknologi ini dapat menghilangkan mineral-mineral terlarut dari air dan mengurangi kadar TDS ke tingkat yang lebih aman untuk peralatan industri.
  2. Rutin: Melakukan rutin pada peralatan industri sangat penting untuk mengurangi dampak dari TDS tinggi. ini meliputi pembersihan dan penghilangan kerak secara berkala untuk peralatan tetap berfungsi optimal.
  3. Monitoring Kualitas Air: Secara teratur memantau kualitas air baku untuk mengidentifikasi tingkat TDS dapat membantu dalam mengantisipasi dan menangani masalah sebelum menjadi parah. Dengan pemantauan yang baik, tindakan pencegahan dapat dilakukan untuk mengurangi dampak TDS tinggi.

Secara keseluruhan, TDS tinggi dalam air baku dapat memiliki dampak signifikan pada peralatan industri, terutama melalui akumulasi kerak. Menyadari dan mengatasi masalah ini dengan pendekatan yang tepat dapat membantu efisiensi peralatan, mengurangi kerusakan, dan pakai peralatan. Dengan melakukan pengolahan air yang efektif, rutin, dan monitoring yang baik, dampak negatif dari TDS tinggi dapat diminimalisir.

jual resin kation, jual resin kation anion, jual resin anion kation, jual resin anion kation di surabaya, jual resin anion kation jakarta jual resin kation bandung, harga resin kation anion, harga resin penukar ion, harga resin per karung, harga resin penukar ion per liter, jual resin kation amberlite ir 120, jual resin kation 108, jual resin amberlite ir 120, jual resin dowex surabaya, jual resin kation dowex, jual cation exchange resin dowex

Berapa TDS yang Bagus? Standar TDS untuk Industri dan Penggunaan Umum

Total Dissolved Solids (TDS) merupakan ukuran yang menunjukkan jumlah total zat padat yang terlarut dalam air. TDS dapat mencakup berbagai mineral, garam, dan senyawa organik yang terdapat dalam air. Kualitas air sering kali diukur berdasarkan kadar TDS-nya, dan standar yang baik untuk TDS dapat bervariasi tergantung pada penggunaan dan kebutuhan tertentu. Dalam konteks industri, terutama untuk aplikasi yang memerlukan kualitas air yang sangat tinggi, seperti proses demineralisasi, TDS yang baik umumnya berada dalam rentang antara 0-10 mg/L. Artikel ini akan menjelaskan mengapa rentang TDS ini dianggap ideal dan bagaimana TDS mempengaruhi kualitas air dalam berbagai aplikasi.

Standar TDS untuk Air Demineralisasi

Air demineralisasi adalah air yang telah melalui proses pengolahan untuk menghilangkan hampir semua mineral dan ion terlarut. Proses ini sering menggunakan teknologi seperti reverse osmosis atau deionisasi untuk mencapai tingkat TDS yang sangat rendah. Industri biasa, khususnya yang membutuhkan air berkualitas tinggi untuk proses produksi atau eksperimen, biasanya menggunakan air demineralisasi dengan TDS antara 0-10 mg/L. Rentang TDS ini dianggap ideal karena:

  1. Kualitas Tinggi: Air dengan TDS antara 0-10 mg/L mengandung sangat sedikit mineral dan kontaminan, yang menjadikannya sangat murni dan cocok untuk berbagai aplikasi industri. Kualitas tinggi ini penting untuk menghindari penumpukan kerak, korosi, dan kontaminasi pada peralatan dan produk akhir.
  2. Presisi Proses: Dalam proses industri yang memerlukan kontrol , seperti pembuatan obat atau elektronik, air dengan TDS sangat rendah membantu dan presisi dalam hasil akhir. Bahkan perubahan kecil dalam konsentrasi mineral dapat mempengaruhi hasil proses.
  3. Kinerja Peralatan: Air dengan TDS rendah mengurangi risiko penumpukan endapan dan kerak pada peralatan, yang dapat mengurangi efisiensi dan umur pakai peralatan. Dengan air yang sangat murni, peralatan dapat beroperasi dengan lebih efisien dan memerlukan perawatan yang lebih sedikit.

Penggunaan TDS dalam Konteks Lain

Selain untuk keperluan industri, standar TDS yang rendah juga penting dalam beberapa aplikasi lainnya. Misalnya:

  1. Minuman dan Makanan: Untuk produksi minuman dan makanan, terutama yang sensitif terhadap kualitas air seperti kopi dan teh, TDS rendah membantu rasa dan akhir. Air dengan kadar TDS rendah tidak hanya menghindari rasa tidak sedap yang dapat disebabkan oleh mineral, tetapi juga membantu dalam rasa asli bahan-bahan yang digunakan.
  2. Penggunaan Rumah Tangga: Dalam penggunaan rumah tangga, terutama untuk langsung atau dalam peralatan seperti mesin kopi dan pemanas air, TDS yang rendah membantu dalam kebersihan dan kinerja peralatan. Meskipun TDS yang sangat rendah mungkin tidak diperlukan untuk semua aplikasi rumah tangga, air dengan TDS yang lebih rendah sering kali lebih disukai untuk rasa dan kesehatan.

TDS dalam Rentang Ideal

Untuk TDS tetap dalam rentang ideal, penting untuk melakukan pemantauan dan pengolahan air secara berkala. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:

  1. Pengolahan Air: Menggunakan teknologi seperti reverse osmosis atau deionisasi untuk mengurangi TDS ke tingkat yang diinginkan. Sistem ini dapat menghilangkan hampir semua mineral dan ion dari air, menghasilkan air dengan TDS yang sangat rendah.
  2. Monitoring Rutin: Memantau kadar TDS secara rutin untuk air tetap dalam rentang yang sesuai. Dengan pemantauan yang , perubahan dalam kualitas air dapat dideteksi lebih awal, dan tindakan dapat diambil untuk mengatasi masalah.
  3. Perawatan Sistem: bahwa sistem pengolahan air dirawat dengan baik untuk mencegah penurunan kinerja. yang baik akan bahwa sistem terus menghasilkan air dengan TDS yang rendah sesuai kebutuhan.

Secara keseluruhan, TDS yang baik untuk berbagai aplikasi, khususnya dalam industri, adalah antara 0-10 mg/L. Standar ini membantu bahwa air memenuhi kualitas tinggi yang diperlukan untuk proses produksi dan aplikasi sensitif lainnya. Dengan pemantauan dan pengolahan yang tepat, TDS dapat dikendalikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dan kinerja optimal.

jual resin kation, jual resin kation anion, jual resin anion kation, jual resin anion kation di surabaya, jual resin anion kation jakarta jual resin kation bandung, harga resin kation anion, harga resin penukar ion, harga resin per karung, harga resin penukar ion per liter, jual resin kation amberlite ir 120, jual resin kation 108, jual resin amberlite ir 120, jual resin dowex surabaya, jual resin kation dowex, jual cation exchange resin dowex

Untuk Menghasilkan Air Demineralisasi: Penggunaan Media Resin Kation dan Anion

Air demineralisasi adalah air yang telah diproses untuk menghilangkan hampir semua mineral dan ion terlarut, menghasilkan air dengan tingkat kemurnian yang sangat tinggi. Proses ini sangat penting dalam berbagai aplikasi industri dan laboratorium, di mana kualitas air diperlukan untuk presisi dan mencegah kerusakan peralatan. Salah satu metode paling efektif untuk menghasilkan air demineralisasi adalah dengan menggunakan media resin kation dan anion. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana media resin kation dan anion digunakan dalam proses demineralisasi dan manfaatnya dalam menghasilkan air berkualitas tinggi.

Resin Kation

Resin kation adalah jenis resin penukar ion yang dirancang untuk menghilangkan ion positif (kation) dari air. Resin ini biasanya terbuat dari bahan-bahan polimer yang telah dimodifikasi dengan kelompok fungsi yang mampu menukar kation dengan ion hidrogen (H+). Proses ini dikenal sebagai pertukaran ion kation. Resin kation efektif dalam menghilangkan berbagai kation seperti kalsium (Ca2+), magnesium (Mg2+), dan natrium (Na+), yang berkontribusi pada kekerasan air dan dapat menyebabkan penumpukan kerak pada peralatan.

Proses kerja resin kation dimulai dengan air yang mengalir melalui kolom resin, di mana kation dalam air ditukar dengan ion hidrogen yang terikat pada resin. Setelah resin jenuh dengan kation, resin perlu diregenerasi dengan larutan asam untuk mengembalikan ion hidrogen dan menghilangkan kation yang telah tertukar. Proses ini resin dapat digunakan kembali untuk demineralisasi berikutnya.

Resin Anion

Resin anion adalah jenis resin penukar ion yang dirancang untuk menghilangkan ion negatif (anion) dari air. Resin ini biasanya terbuat dari bahan polimer yang telah dimodifikasi dengan kelompok fungsi yang mampu menukar anion dengan ion hidroksida (OH-). Proses ini dikenal sebagai pertukaran ion anion. Resin anion efektif dalam menghilangkan berbagai anion seperti klorida (Cl-), sulfat (SO4^2-), dan bicarbonat (HCO3-), yang dapat mempengaruhi rasa dan kualitas air serta menyebabkan korosi pada peralatan.

Dalam proses kerja resin anion, air yang mengalir melalui kolom resin akan mengalami pertukaran anion dengan ion hidroksida yang terikat pada resin. Setelah resin jenuh dengan anion, resin perlu diregenerasi dengan larutan basa untuk mengembalikan ion hidroksida dan menghilangkan anion yang telah tertukar. Proses ini penting untuk efisiensi resin dan kualitas air yang dihasilkan tetap tinggi.

Penggunaan Kombinasi Resin Kation dan Anion

Untuk mencapai demineralisasi yang optimal, sering kali digunakan kombinasi dari kedua jenis resin, yaitu resin kation dan resin anion. Penggunaan kombinasi ini memungkinkan penghilangan baik kation maupun anion dari air secara bersamaan, menghasilkan air dengan TDS yang sangat rendah. Sistem ini sering disebut sebagai sistem deionisasi atau sistem pertukaran ion penuh.

Dalam sistem kombinasi, air pertama-tama diproses melalui kolom resin kation, di mana kation digantikan dengan ion hidrogen. Setelah itu, air yang telah diproses kemudian dialirkan melalui kolom resin anion, di mana anion digantikan dengan ion hidroksida. Hasilnya adalah air yang sangat murni, bebas dari hampir semua mineral dan ion terlarut, yang ideal untuk aplikasi industri dan laboratorium.

Manfaat Penggunaan Media Resin

Penggunaan media resin kation dan anion dalam proses demineralisasi menawarkan berbagai manfaat, termasuk:

  1. Kualitas Air Tinggi: Media resin memungkinkan penghilangan hampir semua ion terlarut dari air, menghasilkan air dengan kualitas tinggi yang memenuhi standar ketat untuk berbagai aplikasi industri dan laboratorium.
  2. Peralatan: Dengan menghilangkan mineral yang dapat menyebabkan penumpukan kerak dan korosi, resin membantu peralatan tetap bersih dan berfungsi dengan baik, mengurangi kebutuhan perawatan dan penggantian.
  3. Efisiensi Proses: Sistem demineralisasi berbasis resin memungkinkan kontrol yang lebih baik atas kualitas air, meningkatkan efisiensi proses dan hasil akhir dalam aplikasi industri dan laboratorium.

Secara keseluruhan, penggunaan media resin kation dan anion merupakan metode yang sangat efektif untuk menghasilkan air demineralisasi. Dengan menghilangkan kation dan anion dari air, resin bahwa air yang dihasilkan memenuhi standar kualitas , mendukung berbagai aplikasi dan proses yang memerlukan air dengan kemurnian tinggi.

jual resin kation, jual resin kation anion, jual resin anion kation, jual resin anion kation di surabaya, jual resin anion kation jakarta jual resin kation bandung, harga resin kation anion, harga resin penukar ion, harga resin per karung, harga resin penukar ion per liter, jual resin kation amberlite ir 120, jual resin kation 108, jual resin amberlite ir 120, jual resin dowex surabaya, jual resin kation dowex, jual cation exchange resin dowex

Resin Kation Amberlite IRC 120 Na dan Pasangannya Amberlite IRA 420 Cl dari Ady Water

Ady Water menawarkan berbagai pilihan resin penukar ion berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan demineralisasi air. Di antara produk unggulan kami adalah resin kation Amberlite IRC 120 Na dan pasangannya, Amberlite IRA 420 Cl. Resin-resin ini dirancang untuk memberikan performa optimal dalam proses pengolahan air, dengan kapasitas pertukaran ion yang sangat baik. Artikel ini akan membahas secara mendetail tentang resin Amberlite IRC 120 Na dan Amberlite IRA 420 Cl, termasuk teknis dan manfaat penggunaannya.

Resin Kation Amberlite IRC 120 Na

Amberlite IRC 120 Na adalah resin kation yang dirancang khusus untuk aplikasi pertukaran ion dengan fokus pada penghilangan kation dari air. Resin ini memiliki kapasitas pertukaran ion total sebesar 2.0 eq/L, yang menjadikannya pilihan ideal untuk berbagai kebutuhan pengolahan air. Kapasitas pertukaran ion ini memungkinkan resin untuk memproses sejumlah besar air sebelum memerlukan , membuatnya efisien dan dalam penggunaan .

Resin kation Amberlite IRC 120 Na mengandung ion natrium (Na+) yang digunakan untuk menggantikan kation lain seperti kalsium (Ca2+), magnesium (Mg2+), dan besi (Fe2+) dalam air. Proses pertukaran ion ini membantu mengurangi kekerasan air dan mencegah penumpukan kerak pada peralatan, yang penting untuk efisiensi operasional dan peralatan industri. Resin ini cocok untuk berbagai aplikasi, termasuk penyediaan air untuk boiler, sistem pendingin, dan proses industri lainnya yang memerlukan air dengan kualitas tinggi.

Resin Anion Amberlite IRA 420 Cl

Pasangan dari resin kation Amberlite IRC 120 Na adalah resin anion Amberlite IRA 420 Cl. Resin ini dirancang untuk menghilangkan anion dari air, dengan kapasitas pertukaran ion total sebesar 1.20 eq/L. Resin anion ini berfungsi dengan cara menukar anion seperti klorida (Cl-), sulfat (SO4^2-), dan bicarbonat (HCO3-) dengan ion klorida (Cl-) yang terikat pada resin. Kapasitas pertukaran ionnya bahwa resin dapat menangani volume besar air sebelum perlu diregenerasi, memberikan efisiensi dan kestabilan dalam proses demineralisasi.

Amberlite IRA 420 Cl sangat penting dalam sistem demineralisasi karena menghilangkan anion yang dapat mempengaruhi kualitas air dan menyebabkan masalah seperti korosi dan pembentukan endapan. Dengan menggunakan resin anion ini, pengguna dapat bahwa air yang dihasilkan bebas dari kontaminan yang dapat mempengaruhi hasil akhir produk atau proses industri.

Penggunaan Kombinasi Resin Kation dan Anion

Untuk mencapai hasil demineralisasi yang optimal, sering kali diperlukan kombinasi dari resin kation dan anion. Dalam sistem demineralisasi, air pertama-tama diproses melalui kolom resin kation Amberlite IRC 120 Na untuk menghilangkan kation, dan kemudian dialirkan melalui kolom resin anion Amberlite IRA 420 Cl untuk menghilangkan anion. Proses ini bahwa hampir semua ion terlarut dihilangkan dari air, menghasilkan air dengan tingkat kemurnian yang sangat tinggi.

Kombinasi kedua resin ini membantu dalam mengoptimalkan kualitas air yang dihasilkan, mengurangi kekerasan, dan mencegah kontaminasi. Sistem ini sangat efektif untuk berbagai aplikasi industri, termasuk pengolahan air untuk boiler, sistem pendingin, dan proses produksi yang memerlukan air dengan kualitas tinggi.

Manfaat Penggunaan Resin Amberlite

Penggunaan resin kation Amberlite IRC 120 Na dan resin anion Amberlite IRA 420 Cl menawarkan berbagai manfaat, antara lain:

  1. Kualitas Air Tinggi: Dengan kapasitas pertukaran ion , resin ini menghasilkan air yang sangat murni, ideal untuk aplikasi industri dan laboratorium.
  2. Efisiensi Proses: Resin dengan kapasitas pertukaran ion memungkinkan pengolahan air yang lebih efisien, mengurangi frekuensi dan meningkatkan kestabilan sistem.
  3. Peralatan: Penghilangan kation dan anion membantu mengurangi penumpukan kerak dan korosi pada peralatan, peralatan dan mengurangi biaya .

Secara keseluruhan, resin kation Amberlite IRC 120 Na dan resin anion Amberlite IRA 420 Cl dari Ady Water adalah solusi unggul untuk menghasilkan air demineralisasi berkualitas tinggi. Dengan teknis yang canggih dan kemampuan pertukaran ion , resin ini mendukung berbagai aplikasi industri dan kinerja optimal dalam proses pengolahan air.

Ady Water, supplier produk: [Resin Kation Anion]

Jangan lewatkan kesempatan untuk kebutuhan rumah tangga atau industri Anda terpenuhi melalui produk-produk berkualitas dari Ady Water.

Hubungi kami di:

  • Kontak WA sales: [0851 9521 7211 Samsul]
  • Email: adywater@gmail.com

Produk Ady Water meliputi

  • Pasir Silika / Pasir Kuarsa
  • Karbon Aktif / Arang Aktif
  • Pasir Aktif
  • Pasir MGS
  • Pasir Zeolit
  • Pasir Antrasit
  • Pasir Garnet
  • Tawas
  • PAC
  • Tabung Filter Air
  • Lampu UV Sterilisasi Air
  • Ozone Generator
  • Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
  • Activated Alumina
  • Katalis Desulfurisasi
  • Ceramic Ball

Dan jika Bapak Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silahkan cek katalog kami di link berikut ini.

Catalog

Posting Komentar untuk "TDS Mengandung Apa? Material Anorganik Seperti Kalsium, Magnesium, Natrium, dan lain-lain"